Sebait kata terlantun indah tiada mungkin terlupa, larut malam terus menggelora jiwa dalam alunan melodi kerinduan. Tiada pernah mau menjauh, namun tiada pula ingin mendekat. Meratap penuh Tanya pada Sang kuasa, akankah semua ini kan cepat berlalu????
Rembulan terlihat memaki ribuan bintang tak bernyawa, angin berhembus kencang menyapu lautan kekesalan dalam jiwa. Memenjarakan amarah tanpa mau berkata apa. Serasa dunia kan selalu riang gembira.
Andai tiada pernah berandai, mungkin harapan tak kan pernah tercapai. Mengelupas bakat-bakat yang kian tersemai. Menggeliat tubuh serasa menari lemah gemulai.
Hem…tarikan nafas tiada membekas, mengisi jalanan hari demi hari. Pancaran penuh harapan tercurah ikhlas laksana sinar mentari. Selalu menerangi walau puji dan maki tiada pernah berhenti tersaji silih berganti. Sisi-sisi nurani kembali teruji, kian berat melawan jeratan birahi tak bertepi.
Ups…, langkahQ terasa berat sekali. Ada apa gerangan????
Gejolak jiwa membahana seantero dunia, tiada peduli kata-kata penuh makna yang tercecar tak terbaca. Merangkak, merayap, menangis menyimpan tanda Tanya yang tak terpecahkan. Owh, inikah rasanya….???!
Sudahlah, mereka tak perlu tahu apa yang kau rasa. Ukiran masalah yang mulai memudar, membuat langkah ini terasa melebar. Berbekal sabar arungi gulungan ombak yang menggelepar. Basah, namun segar menggelayut dalam jiwa yang tumbuh mekar.
ALLAHU AKBAR…!
Jumat, 11 Maret 2011
ALLAHU AKBAR
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar