Yaa ukhti...
Sesungguhnya ingin kupenjarakan dirimu dalam lubuk hatiku
Namun bibir ini tak mampu terbuka lebar tuk berkata
Hatiku berteriak, mendesak, bergolak dan terus berontak
Namun tetap saja adrenalinku tak sanggup menembus misterimu
Tak pernahkah terpikir olehmu apa yang ada dalam hatiku
Mungkinkah kau ragu akan segala sikapku yang membuatmu menunggu
Misteri yang amat sulit terjawab olehmu dan untukku
Bahkan waktu yang terus menertawakan aku
Mungkin aku hanyalah setetes air diantara gulungan ombak
Yang Selalu dan pasti kan mengikis karang karang cintamu
Walau ku tahu tuk mencapai hal itu, rindu dan haru
Akan terus menyelimuti waktuku yang terus berlalu
Apakah kau menunggu tiga kata itu
Kata kata yang amat diidamkan setiap insan yang sedang dimabuk cinta
Kata kata itu tak banyak berarti bagiku, walau bak berlian emas bagimu
Namun bagiku sikapku lebih dalam dan bermakna dari sekedar bualan kata kata indah
Sikap yang selalu kujaga dan kupelihara hanya untukmu
Untukmu yang selalu mengganggu ketenangan hatiku
Sang pemendam rindu
“Alung”
Minggu, 21 Maret 2010
Ya Ukhti...
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar